Priangan Insider –
Di kalangan industri perancis, cuma segelintir merek wewangian yang mampu melewati zaman serta masih diminati sepanjang masa. Di antara keduanya terdapat Chanel No. 5 dan Baccarat Rouge 540.
Kedua-duanya tidak hanya merupakan parfum, tetapi juga simbol status, cara hidup, hingga ekspresi kepribadian. Namun saat mencoba memutuskan mana yang paling terkenal, pembicaraannya menjadi lebih mendalam daripada sekedar preferensi.
Penulis mengungkap detail tentang tokoh-tokoh, latar belakang, serta dampak budaya dari kedua parfum tersebut guna memecahkan teka-teki satu pertanyaan krusial: manakah di antara keduanya yang pantas dinobatkan sebagai legenda terhebat?
Chanel No. 5: Fragrance yang Membuat Sejarah Berubah Seluruhnya
Dirilis pada tahun 1921 oleh Coco Chanel bersama dengan parfumier Ernest Beaux, Chanel No. 5 menjadi momen penting dalam perkembangan industri parfum.
Inilah parfum pertama yang mengggunakan alkadehid sebagai komponen utamanya untuk membentuk wangi yang terkesan abstrak dan tak mirip dengan bunga tertentu secara khusus. Secara sederhana, Chanel No. 5 menjadi parfum pioneer yang berani tampil beda.
Di luar hanya gabungan antara bunga dan pohon, Chanel No. 5 merupakan pernyataan mengenai kebebasan wanita.
Pada zaman tersebut di mana wanita masih banyak dibatasi, Coco Chanel menghadirkan sesuatu yang unik: sebuah aroma yang bebas dari citra feminilitas manis. Wangi ini dikenal sebagai parfum yang powerful, tegas, dan berani.
Chanel No. 5 telah menjadi simbol budaya semenjak Marilyn Monroe mengungkapkan bahwa dia hanya memakai beberapa titik parfum tersebut saat tidur. Sejak pernyataan itu, Chanel No. 5 berkembang dari sekadar produk parfum menjadi lambang sensualitas dan kemewahan dunia.
Baccarat Rouge 540: Pengalaman Baru yang Segera Menjadi Ikon
Fast forward ke tahun 2015. Maison Francis Kurkdjian merilis Baccarat Rouge 540 dalam rangka perayaan 250 tahun rumah kristal Baccarat.
Ternyata wewangian ini bakal melejit jadi salah satu barang khusus yang paling diinginkan dalam catatan sejarah industri perwangi moderen?
Berbeda dengan Chanel No. 5 yang membawa pesona klasik serta elegansi, parfum Baccarat Rouge 540 justru menawarkan keharuman yang penuh misteri, menggoda, hampir membuat ketagihan.
Campuran saffron, kayu ambar, dan melati menciptakan sensasi hangat-sejuk yang tidak lazim. Aromanya mirip dengan permen bakar eksotis, menggiurkan, dan begitu memorable.
Baccarat Rouge 540 juga dikenal sebagai parfum “berjejak panjang.” Meskipun penggunanya telah pergi, baunya tetap bertahan di udara dalam sebuah fenomena yang populer disebut olfactory ghost.
Banyak orang bilang mereka dapat mendeteksi aroma parfum ini dengan sekedar menarik nafas sekilas di dalam elevator atau koridor.
Dua Gaya, Dua Generasi
Perbedaan antara Chanel No. 5 dan Baccarat Rouge 540 tampak seperti perlawanan dari dua zaman berbeda. Chanel No. 5 merupakan sebuah ikon yang tidak dapat diganti, mencerminkan keanggunan klasik yang tetap relevan hingga saat ini.
Baccarat Rouge 540 menggambarkan jiwa generasi muda yang tidak takut untuk melampaui batas dan membuat gaya mereka tersendiri.
Kedua-duanya memiliki kelebihan tersendiri. Chanel No. 5 menjadi favorit bagi orang-orang yang menyanjung tinggi tradisi serta nilai seni kuno.
Sedangkan Baccarat Rouge 540 menjadi andalan para pencinta fashion kontemporer dan penggemar aroma yang stand out.
Popularitas: Warisan vs. Hype
Chanel No. 5 mungkin tidak viral di media sosial seperti Baccarat Rouge 540, tapi jangan salah pengaruhnya jauh lebih dalam.
Chanel No. 5 tak perlu promosi di TikTok untuk membuktikan kualitasnya. Produk ini telah terbentuk melalui puluhan tahun dampak nyata dalam industri mode, seni, dan budaya.
Sebaliknya, Baccarat Rouge 540 malah menjadi fenomena di dunia online. Berbagai influencer, selebriti, serta pecinta kecantikan turut berperan dalam popularitas semakin melambungkan parfum tersebut.
Secara cepat, wewangian ini menjelma sebagai ciri khas bagi orang-orang yang menginginkan penampilan berbeda dan penuh kejutan.
Mana yang Lebih Legendaris?
Bila legenda dinilai berdasarkan durasi dampaknya, Chanel No. 5 dengan jelas memimpin. Parfum ini sudah bertahan melalui Perang Dunia, era modern yang terus berkembang, namun masih menjadi ikon kemewahan.
Akan tetapi, apabila legenda dinilai berdasarkan prestasi dalam rentang waktu yang pendek serta daya serbu di masa digital ini, Baccarat Rouge 540 merupakan raja-nya.
Kedua-dua produk tersebut merupakan karya masterpieces. Chanel No. 5 seperti sebuah artefak yang masih bernyawa, sementara Baccarat Rouge 540 mewujudkan estetika kontemporer dalam wadah parfum.
Tidak Ada Keputusan Pasti, Cuma Alternatif Gaya
Diakhir, memutuskan diantara Chanel No. 5 dan Baccarat Rouge 540 bukannya tentang pilihan mana yang terbaik, tetapi justru tentang mana yang lebih sesuai dengan dirimu.
Channel No. 5 tepat bagi Anda yang meyakini bahwa gaya merupakan hal yang abadi. Sementara itu, Baccarat Rouge 540 sangat sesuai untuk orang-orang yang menginginkan penampilan yang menonjol, unik, serta mempesona dengan nuansa misterius.
Satu hal yang jelas: tidak peduli apa pilihanmu, kedua-duanya merupakan legenda. Salah satunya mencerminkan era kejayaan di masa lampau, sementara yang lain menggambarkan cahaya terang di waktu akan datang. (***)