jakarta.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut bahwa mereka bersedia mendirikan sebanyak 80 ribu koperasi yang dikenal sebagai Koperasi Merah Putih.
Menurut Ferry, mendirikan 80 ribu koperasi bernama Merah Putih sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Ferry Juliantono menyampaikan pernyataan tersebut ketika mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Hatta.
Acara yang digelar di Universitas Padjadjaran, Bandung, pada hari Sabtu (10/5), menampilkan tema Refleksi atas Ide Koperasi Bung Hatta sebagai Sarana untuk Menggapai Keadilan Sosial.
Ketua Yayasan Hatta Halida Nuriah Hatta, Dewan Pembina Yayasan Hatta Meutia Hatta, Rektor Institut Koperasi Indonesia Agus Pakpahan, serta Direktur Eksekutif LP3ES Fahmi Wibawa turut hadir dalam acara tersebut.
“Proyek Kerjasama Desa Merah Putih berencana mendirikan 80 ribu koperasi di tingkat desa dan kelurahan guna meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Ferry.
Ferry menyatakan bahwa program tersebut merupakan tindakan nyata untuk meneruskan perjuangan Bung Hatta.
“Program tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang termuat di dalam Pasal 33 UUD 1945,” ujar Ferry.
Ferry Juliantono mengatakan bahwa pasal tersebut menegaskan bahwa perekonomian harus dirancang sebagai kerja sama kolektif yang didasari pada prinsip kekeluargaan.
“Koperasi berperan sebagai tiang kemampuan mandiri dan kesetaraan sosial untuk negara,” kata Ferry.
Sementara itu, Meutia Hatta mengatakan bahwa koperasi dan gotong royong adalah warisan dari Bung Hatta bagi perekonomian Indonesia.
Mantan menteri bidang pemberdayaan perempuan tersebut menggarisbawahi bahwa konsep gotong royong serta musyawarah masih sangat aktual di zaman sekarang.
Meutia Hatta menekankan bahwa prinsip tersebut amatlah krusial untuk diterapkan dalam mengembangkan perekonomian nasional ke depannya.
“Maka, mencapai kesepakatan serta musyawarah dengan sepakat sungguh-sungguh dibutuhkan. Ini adalah tanda kerjasama kita, oleh karena itu kami sangat mensupport keputusan pemerintah untuk menguatkan lagi koperasi sebagai bagian dari agenda utama mereka sekarang,” ungkap Meutia Hatta. (jos/jpnn)