PIKIRAN RAKYAT
– Ipswich Town harus turun kelas ke Divisi Championship. Kalah 0-3 melawan Newcastle United di laga pekan ke-34 Liga Primer Inggris menyebabkan Ipswich menjadi klub ketiga atau urutan terakhir yang tersingkir menuju kompetisi tingkat dua setelah Southampton dan Leicester City.
Bermain di Stadion St. James Park pada hari Sabtu, tanggal 26 April 2025 malam, Ipswich memberikan tantangan kepada Newcastle yang sedang berusaha mendapatkan tempat untuk Liga Champions musim depan. Pada menit ke-37, kartu merah yang didapat oleh Ben Johnson menyebabkan Ipswich terpuruk. Gol tendangan penalti dari Alexander Isak sebelum jeda pertandingan membuka pintu bagi tim tuan rumah untuk bangkit lagi. Dalam paruh kedua laga tersebut, Newcastle atau biasa disebut dengan julukan ‘The Magpies’ berhasil memenangkan permainan lewat kontribusi Dan Burn (menit 56) dan William Osula.
Kekecewaan terjadi ketika Ipswich harus bertahan di posisi 18 dengan total 21 poin setelah meraih 4 kemenangan, 9 seri, serta 21 kekalahannya. Meski pelatihnya, Kieran McKenna, telah melakukan upaya maksimal, tim ini tidak dapat menyusul klub yang ada di urutan 17 karena hanya tinggal menyisakan 4 laga lagi. Padahal, serentak dengannya, West Ham United juga alami kegagalan atas Brighton & Hove Albion dengan skor akhir 2-3. Di samping itu, dari seluruh 34 pertandingan yang mereka jalani, The Hammers berhasil memperoleh angka sebanyak 36.
Pada musim lalu, Ipswich mendapatkan promosi ke Liga Utama setelah finis sebagai runner-up Divisi Championship 2023-2024. Sebelum itu, tim tersebut memang sempat bertahan di League One, divisi ketiga dari sepak bola Inggris. Meskipun begitu, klub yang memiliki pemain internasional asal Indonesia bernama Elkan Baggott—yang saat ini sedang dipinjamkan kepada Blackpool—tidak berhasil menunjukkan performa terbaik mereka di tingkat puncak Liga Premier dan akhirnya harus turun kembali ke Divisi Championship. Perlu dicatat bahwa Ipswich telah beberapa kali menjadi juara di Divisi Championship pada tahun-tahun 1948–1949, 2000–2001, serta 2021–2022.
McKenna mengaku tidak terlalu kaget dengan terdegradasi tim yang sudah ditanganinya sejak 2021 ini. Ia mengarakan, kemungkinan timnya degradasi sudah dirasakan sejak beberapa pekan terakhir. Namun, ia menegaskan, kegagalan bertahan di Liga Utama bukan lantaran timnya tak berjuang keras.
“Di penghujung hari, kita mungkin tidak berhasil bertahan, namun kita telah mengeluarkan seluruh kemampuan kita,” kata McKenna.
Menurutnya, tersisa empat pertandingan lagi di Liga Utama yang harus dimanfaatkan sebagai waktu introspeksi untuk menegaskan realitas ini. Meski demikian, McKenna menyebut masih ada rasa bangga atas petualangan fantastis Ipswich selama beberapa tahun belakangan, melompat dari dasar League One sampai berkompetisi di Premier League.
Persaingan zona Liga Champions
Untuk Newcastle, kemenangan dengan skor 3-0 melawan Ipswich sangat penting dalam pertarungan sengit untuk mendapatkan tiga tempat terakhir di Liga Champions musim depan. Hingga saat ini, dua slot telah diraih oleh Liverpool dan Arsenal.
Penambahan tiga gol oleh Ipswich membawa Newcastle kembali ke posisi ketiga dengan total 62 poin, melewati Manchester City yang tergeser ke urutan keempat. Di samping City, Newcastle tetap harus berhati-hati agar tidak dikejar oleh Chelsea, Nottingham Forest, serta Aston Villa.
Menurut manajer Newcastle yang baru saja sembuh dari pneumonia, Eddie Howe, kompetisinya terbilang sangat sengit dan kemungkinan besar akan bertahan sampai akhir musim. Ia juga mengatakan bahwa timnya sudah memposiskan diri dengan cukup baik sebelum pertandingan melawan Ipswich dalam situs web resmi Liga Inggris tersebut.
Chelsea tetap memperpendek jarak dengan Newcastle yang berada di posisi lima dengan mengamankan 60 poin usai mengalahkan Everton dengan skor tipis 1-0 di Stadion Stamford Bridge. Nicolas Jackson menjadi pencetak gol tunggal untuk Chelsea pada menit ke-27 dalam pertandingan tersebut.
Setelah pertandingan, sang manajer Chelsea memuji semangat timnya yang tetap berusaha dengan gigih untuk mengalahkan Everton yang bertarung habis-habisan.
“Saya sungguh kagum pada sikap tim ini, minggu lalu saat menghadapi Fulham dan hari ini pun mereka memperlihatkan hal serupa,” kata Mareska sebagaimana dilansir oleh Football London.
Dalam laga tersendiri, Fulham mendekati zona kompetisi Eropa usai meraih kemenangan atas tim juru kunci yang telah pasti terdegradi, Southampton dengan skor 1-2 di Stadion Saint Mary’s. Setelah sempat unggul lewat gol Jack Stephens pada menit ke-14, Fulham berhasil membalikkan situasi dan secara dramatis mencetak dua gol untuk keluar sebagai pemenang berkat tendangan Emile Smith Rowe di menit ke-72 serta Ryan Sessegnon menjelang akhir permainan.
Berbekal kemenangan tersebut, Fulham menduduki posisi ke-8 dengan total koleksi 51 poin, tertinggal 9 angka dari Nottingham Forest yang ada dalam wilayah Liga Europa. Walaupun kesempatan ini agak sulit, Fulham tetap memiliki kans untuk merangsek masuk lebih jauh pada empat laga sisa musim ini. ***