Setelah Pria Makassar, Kini Purnawirawan TNI dari Sumut Siapkan tantangan Hercules



Mantanaktivis mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga yang juga dikenal sebagai Om Bethel, menghadirkan tantangan kepada Ketua Umum GRIB, Hercules atau lebih dikenal dengan nama Rosario de Marshall.

Tantangan itu disampaikan Om Bethel melalui video yang tersebar di media sosial pada Senin (5/5/2025).

Setelah Om Bethel, saat ini beberapa Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Sumatera Utara menghadapkan diri kepada Rosario de Marshall atau Hercules.

Video tersebut menjadi sorotan setelah dibagikan oleh akun TikTok @perjuangan_kita2 dan dilaporkan Tribun-Timur.com pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

“Lewati mayat kita terlebih dahulu jangan engkau menghinakan jenderal kita. Dia adalah jenderal kita,” ujar para pensiunan itu.

Ia pun mengancam Hercules.

“Pastikan moncongmu terawat dan mulutmu tetap dikendalikan. Dia telah banyak memberi kontribusi bagi negara ini,” ucapnya.

Menurut dia, kebesaran Hercules berkat kontribusi TNI.

“Ingatlah kita bukan ayam sayuran. Kita adalah ayam juara pertempuran. Meski sudah pensiun, nyali kita tetap seperti prajurit yang rela berkorban hingga darah mengering,” ujar sang purnawira tersebut.


Mantan Panglima TNI Geram

Sebelumnya, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo marah pada Hercules sebab telah menyinggung Sutiyoso.

Gatot kesal dan menyatakan bahwa pernyataan Hercules tentang Sutiyoso sungguh kurang ajar.

Hercules mencatat bahwa Sutiyoso beraroma tanah usai Sutiyoso menceritakan tentang banyaknya organisasi yang menggunakan pakaian serupa dengan seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan membawa topi berwarna merah.

Ucapan Hercules itu menarik kemarahan Gatot Nurmantyo.

Menurut Gatot, Hercules telah menyakiti perasaan Sutiyoso dan Kopassus, apalagi Sutiyoso pernah menjadi wadanjen Kopassus di tahun 1992.

“Pertama, kamu (Hercules) telah menyinggung seorang mantan anggota Kopassus. Oleh karena itu, kamu juga telah mencemarkan nama baik Presiden saya. Jenderal Prabowo ini, yang pernah menjadi Kepala Staf TNI AD, Panglima Kostrad, dan saat ini adalahPresiden saya, katamu memiliki aroma tanah basah,” demikian kutipan dari Gatot dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun X @msaid_didu dan tersebar di media sosial pada hari Rabu, 30 April 2025.

“Sikap yang baik dalam berbicara. Tidak ada satupun dari para pensiunan tersebut yang menggunakan kata-kata untuk menentang negara. Malah sebaliknya, mereka memberikan dukungan,” tegasnya.

Gatot Nurmantyo juga mendukung pernyataan tujuh poin dari forum mantan anggota TNI, di mana salah satunya adalah proposal untuk menukar posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Tidak rasional. Oleh karena itu, pernyataan nomor delapan sebenarnya mendukung, kecuali untuk IKN. Mereka juga menyampaikan saran-saran yang jelas dan spesifik berdasarkan pemikiran masing-masing,” kata Gatot.

“Hei Herculesku, izinkan aku jelaskan tentang para pensiunan militer tersebut; mereka, katakanlah, seperti orang gila yang sangat cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia beserta presidennya. Mereka begitu gilanya ketika memikirkan negeri ini,” tambahnya.

Amarah Gatot Nurmantypo semakin meningkat terhadap Hercules.

“Apa kontribusimu terhadap bangsa ini? Tetaplah hidup bermartabat di negeri kita ini,” katanya.

Hercules kemudian mengajukan permintaan maaf kepada Sutiyoso atas ucapan yang pernah menyinggung tentang aroma tanah tersebut.

Saya mohon maaf dari hati saya yang paling dalam ke Bapak Sutiyoso, serta kepada seluruh anggota keluarga dan keturunannya.

“Sejak dulu, saya begitu menghormati dan mengagumi Bapak Sutiyoso yang merupakan anggota Kopassus berbaret merah,” ungkap Hercules seperti dilansir Tribunnews dari video di kanal YouTube Seleb On Cam pada hari Jumat, 2 Mei 2025.

“Karena kekeliruan saya kemarin dalam mengatakan hal tersebut, saya mohon maaf yang terdalam,” lanjutnya.

Akan tetapi, sesudah memberikan ucapan permohonan maaf itu, Hercules malahan mengakui bahwa dia tidak merasa takut dan tidak menyanjung Gatot Nurmantyo.

Hercules merasa tersinggung ketika dijuluki preman oleh Gatot Nurmantyo.

“Tetapi Gatot, kakak Gatot Nurmantyo, Anda, saya tidak merasa takut kepada Anda. Saya juga tidak memberi penghargaan pada Anda,” kata Hercules sambil menunjuk ke arah kamera.

Hercules kebingungan tentang kesalahan yang dilakukan Gatot hingga dijuluki sebagai preman dan tidak berpendidikan.

“Maka mengapa Anda bisa bersikap seperti itu kepada saya, sangat kejam sekali. Saya telah melakukan kesalahan apa? Saya tidak berbuat salah pada Bapak Gatot kan. Bahkan Bapak Gatot menyebut hal-hal tentang perilaku preman dan pengaruh buruk, di mana letnya kesalahan saya, Bapak Gatot? Bagaimana mungkin saya memuliakan dan menghormati beliau sebagai mantan Panglima TNI,” jelas Hercules.

(Tribunnews.com/Rakli/tribun-timur.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *