Membuka sebuah usaha baru tentunya dipenuhi dengan antusiasme; ide-ide segar muncul berkali-kali, gairah untuk berpromosi melimpah, serta target penjualan selalu menjadi fokus utama. Namun, di balik suasana hangat tersebut, banyak pengusaha pemula malah mengabaikan aspek-aspek teknikal yang pada akhirnya dapat menentukan kesuksesan perusahaan mereka kedepannya. Detail-detail kecil seperti manajemen keuangan atau struktur operasional sering diremehkan, meskipun hal ini bisa membawa konsekuensi signifikan apabila tak diperhatikan dari tahap awal.
Agar bisnis Anda tidak hanya laris di awal tetapi juga kokoh dalam jangka waktu yang lebih lama, sangat penting untuk mengutamakan aspek-aspek teknis yang kerap dilupakan. Berikut adalah lima poin yang perlu disiapkan sejak hari pertama mendirikan usaha. Yuk, kita bahas satu persatu!
1. Catatan finansial dari hari pertamausahaan tersebut
Pada saat baru menjalankan sebuah bisnis, banyak pengusaha yang hanya berkonsentrasi pada proses produksi dan pemasaran tetapi melupakan catatan aliran kas mulai dari hari pertama. Sebetunya, pembukuan merupakan landasan krusial dalam menilai kelangsungan bisnis Anda. Tanpa adanya dokumentasi keuangan yang rinci, Anda akan sulit menyadari apakah perusahaan benar-benar mendapat laba atau malahan menderita kerugian. Di samping itu, penetapan harga produk juga menjadi tak tepat jika Anda belum memiliki gambaran pasti tentang total biaya produksi serta administrasi yang telah dihabiskan.
Catatan ini tidak perlu langsung memakai
software
Rumit? Anda dapat memulainya dengan menggunakan sebuah buku tulis standar, lembar kerja dasar, atau berbagai macam aplikasi pengarsipan uang yang mudah didapat di telepon genggam Anda. Hal utama adalah menjaga ketekunan dalam mencatat semua hal tersebut. Mulai dari transaksi besar hingga kecil sekalipun harus direkam. Melalui cara ini, Anda akan mampu mengawasi situasi finansial secara rutin dan merancangkan langkah-langkah bisnis yang lebih tepat serta terencana.
2. Penanganan Perizinan dan Legalisasi Usaha
Banyak pengusaha pemula yang menyangka bahwa mereka belum memerlukan persetujuan resmi sebab bisnisnya masih berskala kecil atau hanya beroperasi dari dalam rumah. Namun, hal ini malah bisa menjadi kesalahan besar yang nantinya dapat membuatmu menghadapi tantangan ketika hendak meningkatkan taraf bisnismu. Tak memiliki dokumen hukum seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) sertaNPWP bakalan membekap laju perkembangannya.
marketplace
tertulis, melamar kredit bisnis, ataupun terlibat dalam program pemerintah yang membutuhkan berkas resmi.
Mengatur izin saat ini telah menjadi proses yang sangat sederhana berkat kemampuan untuk menanganinya secara daring lewat OSS.
(Online Single Submission)
Meskipun bisnismu saat ini masih terbilang kecil, memiliki dokumen-dokumen resmi yang tertata dengan baik akan menciptakan citra profesional dan meningkatkan kepercayaan dari berbagai pihak seperti konsumen, penyedia barang dagangan, sampai kemitraan bisnis lainnya. Selain itu, perizinan formal menjadi landasan untuk melindungi bisnismu secara hukum pada masa mendatang.
3. Penentuan tempat atau jaringan pendistribusian yang tepat
Banyak wirausahawan baru yang tergesa-gesa dalam menentukan letak bisnis mereka tanpa memikirkan kemudahan akses, segmen konsumen sasarannya, atau efektivitas jalur pendistribusionan produk. Sebenarnya, jika lokasi tersebut susah dicapai atau proses pengantaran barang rumit dapat mencegah perkembangan perusahaan Anda. Contohnya saja, calon pembeli cenderung enggan berkunjung ke tempat Anda sendiri ataupun harga pengiriman menjadi lebih tinggi dikarenakan jarak antara titik penjualan dan gudang utama cukup jauh.
Karenanya, sangatlah vital untuk melaksanakan penelitian singkat sebelum memutuskan tempat atau sistem logistik. Teliti perilaku pembelian konsumen potensial, pikirkan rute akses yang sederhana, serta pilh metode pendistribusion yang tepat—baik itu menggunakan layanan pengantar cepat, sistem bayar di tempat, ataupun lokasi drop point.
pickup
, atau mengambil langsung. Proses distribusi yang mulus akan meningkatkan kemungkinan pelanggan datang lagi dan membeli produk secara berulang.
4. Penentuan standar untuk produk dan jasa
Pada fase awal usaha, sudah seharusnya Anda mencoba variasi pada produk — baik itu soal rasa, tampilan kemasan, maupun pelayanan. Namun jika perubahan tersebut terjadi secara terus-menerus tanpa pedoman yang pasti, maka akan sulit bagi Anda untuk mempertahankan stabilitas dan kekonsistenannya. Terlebih lagi ketika ada peningkatan dalam jumlah permintaan atau bila Anda menggandeng individu tambahan, absennya panduan tertulis dapat membuat mutu barang dagangan menjadi tak menentu.
Dimulai dengan pencatatan resep, alat ukur, waktu pemrosesan, serta metode pelayanan konsumen. Simpan seluruh data tersebut sebagai pedoman utama. Melalui penyetaraan prosedur, Anda dapat menjamin bahwa setiap individu yang terkait di dalam tahapan produksi masih mampu menyajikan hasil dan servis yang sejalan dengan harapan. Hal itu niscaya akan mendukungmu besar ketika merencanakan ekspansi usaha menuju skala lebih tinggi.
5. Sistem operasional serta penyerahan tanggung jawab
Pada tahap awal bisnis, tentu saja ada banyak tugas yang perlu kamu lakukan sendirian. Namun, jika kamu selalu mengandalkan dirimu sendiri tanpa menciptakan suatu sistem operasional, perkembangan bisnismu akan tertunda. Ketika pesanan semakin meningkat, kemungkinannya adalah kamu akan merasa overburdened, dan ketika seseorang baru datang untuk membantu, pekerjaan dapat menjadi acak karena kurangnya arah yang jelas dalam pelaksanaannya.
Pendekatan yang bisa digunakan adalah merancang sebuah sistem operasional yang simpel mulai dari tahap awal. Sebagai contoh, susunlah urutan pekerjaan seperti prosedur pemesanan produk, langkah-langkah dalam memproduksinya, cara mengemas barang tersebut, sampai dengan metode pengirimannya. Selanjutnya, tentukan tugas-tugas pokok bagi setiap peran, bahkan jika saat ini Anda masih menjadi satu-satunya orang yang melaksanakannya. Ketika suatu hari nanti diperlukan dukungan tambahan atau pembentukan tim kecil, maka semuanya telah tertulis secara rinci dan dapat dipahami dengan mudah oleh mereka. Dengan demikian, usaha Anda akan lebih siap untuk pertumbuhan serta kurang ketergantungan kepada individu spesifik.
Mengelola sebuah usaha tidak hanya terkait dengan memiliki gagasan brilian atau antusiasme besar, tetapi juga tentang bersiap menghadapi berbagai aspek teknis dari awalnya. Dengan menerapkan kelima poin tersebut, Anda dapat menciptakan bisnis yang lebih tertata, efisien, serta siap untuk tumbuh. Ingatlah bahwa dasar yang kokoh pada tahap awal akan membuat perjalanan Anda selanjutnya menjadi jauh lebih mudah!